Jumat, 29 Maret 2013

Cabai






saya adalah sesosok manusia penyuka cabai (cabe/ sambal)..

ntah bagaimana ceritanya..
namun, tidak bermaksud untuk menuhankan cabe. sehingga ketika tidak ada cabe saya tidak mau makan.. toh, saya pun penyuka kecap.. :). jadi ga terlalu masalah sebenarnya. meski memang ada yg beda kalau ga ada cabe. wkwkw *same aja Njha*

dan ntah juga kenapa setiap beli gorengan saya amat bersemangat dan menggebu-gebu(?) untuk meminta cabe yang banyak pada tukang jualannya.. sampai pernah suatu ketika. si tukang jualan seolah hafal kalau saya akan meminta cabe banyak. sehingga beliau langsung bilang:
T. Jualan : cabe nya yg banyak mbaa???
saya : *hehe mas nya sampe hafal*.. iya mas, makasih.. hahaha..

pernah juga suatu ketika beli di tempat yang sama terjadi obrolan seperti ini.
T. Jualan : Mba, cabenya yg banyak? buat nyambel po mb?
saya : iya mas, makasih.. *nyengiir sambil membatin sebenarnya sih iya buat nyambel, biar irit jadi minta cabe yg banyak. haha licik >_<*

Astaghfirullah. tukang jualan sampe hafal saya akan meminta cabe yang banyak.. hahaha.. *habis itu ga lagi-lagi beli gorengan di situ*

tahukah? kenapa sebenarnya saya jadi berkeinginan menulis tentang cabai, sambal, atau apapun..
Jadi yah, jika kita ibaratkan dalam kehidupan di dunia, kecap yang manis itu ibarat hal-hal yang kita sukai (itupun bagi orang yg suka manis).. tapi bisa juga menjadi sesuatu yang biasa saja (bagi seseorang yang tidak suka manis).. maka, begitupun dengan cabai.. cabe yang pedas itu ibarat hal-hal yang tidak kita sukai. bisa di ibaratkan mungkin seperti ujian (bagi seseorang yang tidak suka pedas), dan menjadi sesuatu yang menyenangkan (bagi sesuatu yang suka pedas) :)..

nah untuk bisa tahu enaknya manis, maka kita perlu yang pedas... *karena kalau udah makan pedas biasanya nyari yang manis.. sotoy* :D

jadi bisa di ibaratkan sambal itu ujian, yang bagi semua orang tidak menyukainya..
atau bisa juga kecap itu ibarat nikmat yang bagi semua orang menyukainya..
tapi dalam hidup ini kita perlu keduanya.. agar menimbulkan harmoni dan dinamisasi.. :)
intinya mah dari tulisan ini.. untuk dapat melihat pelangi kita perlu kan hujan dan matahari :)

kalau 'cabe' bentuknya kayak gini lucuu ya (lihat kerudungnya bentuk cabe).. unyuuu.. hihi ^^ 

Sabtu, 23 Maret 2013

Ramadhanku, Ramadhanmu, Ramadhan kita


Bismillahirrahmaanirrahiim..

malam minggu nih ceritanya..
entah kost-kostan saya sepii sekali..

sebagian karena memang sedang bermalam mingguan dg teman-temannya..
pun juga  ternyata adik-adik lebih memilih di kostan, dan menyendiri di kamarnya masing-masing.
yah, semua punya pilihannya masing-masing. begitupun dengan saya yang lebih memilih bersama laptop dan nge-blog sambil dengerin mqfm Bandung. eaaa :D

Oke mari kita lanjutkan..
jadi ceritanya tadi menjelang isya, saya dapat SMS dari seorang teman..
intinya beliau bilang bahwa sebentar lagi Ramadhan. udah ngejatah berapa jam untuk tilawah Al-Qur'an Njha?

hihi dan jail(?) nya saya.. malah tidak menjawab pertanyaan dia..

uwoooooooooo...
iya ihhh sebentar lagi Ramadhaaan teman....
bagaimana kualitas ibadah kita akhir-akhir ini sebelum kita memulai start berjuang di Ramadhan nanti.. :)

sedih rasanya..
zaman sahabat dulu mempersiapkan Ramadhan 6 bulan sebelumnya..
nah ini udah mau 3 bulan sebelum Ramadhan.. >_<.
yook nge-list target sebelum terlambat menuju Ramadhan :)

1. shalat lima waktunya gimana? udah di awal waktu belum? bisa menyempatkan berjama'ah tidak?
2. shaum sunnahnya di gencarkan lagi.. shaum Senin Kamis, Ayyamul bidh (oia jadi inget.. Ayyamul bidh bulan ini Senin- Rabu, 25-27 Maret 2013 kawan.. jangan lupa puasa yah :)..
3. tilawah. gimana tilawahnya ukhty shalehah? sehari udah nyampe 1 juz belum? syukur-syukur bisa lebih dari 1 juz. ayoo persiapan buat khatam lebih dari sekali.. biar Ramadhan tahun ini tilawahnya lebih baik dari Ramadhan tahun kemarin ;)
4. shalat sunnahnya? tahajjudnya? dhuha nya? rawatib? Semangaaat..
5. sedekahnya? ingat lhooo. harta yang kita miliki ini sebagiannya itu adalah milik orang lain juga yang membutuhkan..
6. hafalan qur'an?muroja'ah-muroja'ah. Semangaaat nambah hafalan juga. nambah berapa surat atau semoga bisa ganti juz baru. (Aamiin).
7. baca buku? ayoo gencarkan lagi baca buku..
8. silaturahiim? huaaa.. ayo silaturahiim. nambah pahala, nambah inspirasi, memanjangkan umur..
9. Kajian. yup ikut kajian(majelis ilmu dimanapun semangaat untuk mengikuti)
10. Tarawih
11. dan mempersiapkan untuk i'tikaf di bulan Ramadhan nanti. (semoga bisa full i'tikaf. Aamiin)..

ayooo targetnya mulai di buat..
kira-kira apalagi yg kurang yaaa target amalan yaumi yang belum tertulis?

oia, jangan lupaaa agenda bikin takjil buat tetangga juga bisa jadi list-listan buat Ramadhan nanti..
dan satu hal lagi target yang belum tercapai.. tentang sesuatu hal.. (hahaha). tolong di Aamiinkan ya target saya yang satu ini.. :)

*sengaja yang di italic (huruf miring) itu target ramadhan.bisi lupa kalau ga di tulis. jadi sekalian :)

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Ummatku telah diberi lima hal yang belum pernah diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya ketika bulan Ramadhan: 1) Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari pada minyak kesturi di sisi Allah, 2) Para Malaikat beristighfar untuk mereka hingga berbuka, 3) Allah memperindah SurgaNya setiap hari, seraya berfirman kepadanya: “Hampir-hampir para hambaKu yang shalih akan mencampakkan berbagai kesukaran dan penderitaan lalu kembali kepadamu,” 4) Syaithan-syaithan durjana dibelenggu, tidak dibiarkan lepas sseperti pada bulan-bulan selain Ramadhan, 5) Mereka akan mendapat ampunan di akhir malam.” Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu terjadi pada Lailatul Qadar?” Beliau menjawab, “Bukan, namun pelaku kebaikan akan disempurnakan pahalanya seusai menyelesaikan amalannya.” (Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan al-Baihaqi dalam kitab ats-Tsawaab sanadnya lemah sekali, tetapi sebagian lafazh hadits tersebut mempunyai shaid, yakni penguat yang shahih)

ayoo persiapkan dari sekarang list-listan tersebut di atas Senjha.. biar pas saatnya Ramadhan nanti ga tumbang di awal.. tapi tambah kuat karena sudah pemanasan terlebih dahulu.. :)

Barangkali Ramadhan tahun ini Ramadhan terakhir kita.. kita ga pernah tahu..
maka marii persiapkan dengan matang..
Ya Rabb semoga masih di beri kesempatan bertemu dengan Ramadhan-Mu .. Aamiin :)


*judulnya sepertinya menarik yah. tapi isinya blm bisa semenarik judulnya.. hehehe >_<
Wallahu'alam

Akhlak yang Kokoh


Bismillahirrahmaanirrahiim..
jujur saja latar belakang menulis ini dikarenakan beberapa hari ini saya nonton tipi di kostan tiap nonton berita isinya tindak kriminal berupa pembunuhan, mutilasi, kasus perampokan yang berujung pada pembunuhan (lagi), kasus pemerkosaan di bawah umur,  kasus pemerkosaan ayah terhadap anak, atau bahkan anak terhadap ibu...

Astaghfirullahal'adziim...
sepanjang melihat berita hanya bisa berucap Istighfar..
terlihat sekali di sana seolah-olah akhlak masyarakat Indonesia (meskipun memang tidak semua sih) buruk sekali... kasus-kasus seperti itu.. seolah tidak punya hati sekali orang yang melakukan hal tersebut, dan terkesan tega bangeet melakukan hal tersebut..
memutilasi orang dengan seenaknya seperti sedang mencincang daging ayam saja *fiuuh*
membunuh orang kayak lagi tepok nyamuk aja..
dan banyak hal lagi seperti kasus pelecehan seksual dan lain-lain..

oh Negeriku.. kemana akhlak ke-Timuran kita?
akhlak religius yang di junjung tinggi?
akankah tergerus zaman?

angka krminalitas dimana-mana..
bahkan jika melihat kasus korupsi,
sangat terlihat ketidak adilan hukum disana *sepengamatan saya saja sih. haha takut di hujat gara-gara sotoy*
mulai dari para koruptor yang hanya dihukum beberapa tahun saja..
sedang orang yang mencuri(?) karena butuh untuk makan di hukum jauh lebih lama di banding para koruptor..
padahal tahukah?

"Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya umat Islam berbuat baik kepada tetangga. Beliau bersabda, "Bukanlah Mukmin orang yang kenyang, sementara tetangga di sampingnya kelaparan."

Rasul loh yang ngomong bukan saya
nah kalau udah gini yang jadi dosa siapa coba? sementara orang-orang kelaparan banyak di sekitar kita? heuu...*kesel*>_<

oke, kembali ke topik...
saya jadi teringat tentang 10 kepribadian muslim.. ada 10 butir kepribadian setiap muslim. diantaranya yaitu:
1. Shalimul Aqidah(Akidah yang bersih)
2. Shahihul ibadah (Ibadah yang lurus)
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
4.Qowiyyul Jismi (Kekuatan jasmani)
5. Mutsaqofful fikri (Intelek dalam berpikir)
6. Mujahadatun linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)
7. Harishun Ala Waqtihi (Pandai menjaga waktu)
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (Teratur dalam suatu urusan)
9. Qodirun Alal Kasbi (Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri)
10 Nafi’un Lighoirihi ( Bermanfaat bagi orang lain)

nah di 10 butir tersebut. point no. 3 sengaja saya bold-kan -mau ngasih tau ini judulnya :D-..  Matinul khuluq (Akhlaq yang kokoh) ternyata masuk pada kepribadian seorang muslim..
dan sebelum mengkokohkan akhlaq, hal yang perlu kita ingat adalah point 1 dan 2. yaitu akidah yang bersih (syahadatain) dan juga point 2 yaitu Ibadah yang lurus. maka ketika kita sudah beribadah yang baik. selalu merasa di awasi oleh Allah dan adanya pembalasan di hari akhir nanti.. mungkin kita pun akan lebih bisa berhati-hati dalam melakukan segala hal.. :)

bukan hanya untuk muslim saja -karena yang hidup di bumi ini pun beragam agama- setidaknya jika seluruh umat di dunia tahu tentang inipun mungkin akan merasakan kedamaian.. karena kepribadian macam apapun -yang dimiliki oleh setiap makhluk- jika tidak di bungkus oleh akhlak yang baik maka akan menjadi biasa saja.. :) 

ngutip tulisannya Fahri Hamzah
"Sehebat apapun kuasa kalian hari ini. Sadarlah bahwa kematian itu pasti"

yah, sehebat apapun kita, sadarlah kita pasti akan mati dan akan bertemu dengan yang namanya hari pembalasan.. maka waspadalah..

saat lengah kita, semoga Allah masih (mau) menegur dengan cara-Nya yang lembut.. :)
Astaghfirullahal'adziim
Wallahu'alam

Jumat, 22 Maret 2013

Syukur dan Sabar

"Ketika kau merasa Hidupmu menyakitkan dan merasa muak dg smua penderitaan, maka itu SaatY kau harus melihat keatas,, pasti ada kabar baik utkmu,,janji-janji masa depan..Dan sebakiknya,,
Ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dg smua kesenangan,,
maka itulah saatnya kau harus melihat kebawah,, pasti ada yg Lebih tidak beruntung darimu..
Hanya sesederhana itu.. Dengan begitu, kau akan selalu pandai brSyukur."
 (Tere Liye-Rembulan Tenggelam di Wajahmu)

mengutip tulisan di atas. kita bisa memmahami makna syukur dan sabar..
sungguuh..
bukan untuk di jadikan suatu masalah yang terlau menumpuk saat kau merasa sedang di uji banyak oleh-Nya..
mungkin kita sering merasa,, 
ya Allah. kok hidup ku pelik banget. masalah numpuk jadi satu di kepala. pusing banget rasanya. banyak fikiran. kuliah, kerjaan, dan banyak lagi. *hihi curhat Njha?*
tapi terkadang kitapun tak memikirkan, bahwasanya di luar sana banyak orang yang lebih kesusahan.. boro-boro mau mikir kuliah, bahkan buat makan sehari-hari aja masih susah?
*Astaghfirullah

lantas apa yang perlu kau keluhkan. harusnya jika kau memandang begitu kau masih punya celah untuk ruang bersyukur bukan?
bahkan mereka yang kesusahan memikirkan esok makan apa? saja masih bisa tersenyum mensyukurinya? lantas kenapa kita malah tak mnyediakan ruang untuk bersyukur? :)

dan satu hal lagi yang berjalan beriringan dengan syukur adalah sabar.
yah sabar. ujian dan nikmat itu sebenarnya tidak jauh-jauh dari dua hal tersebut (sabar dan syukur) :)

dimana ketika kita merasa di uji, kita jadikan bahan untuk mendekatkan ddiri pada Allah dengan bersabar dan terus menguatkan ikhtiar.. bukan malah mengutuk diri.. aaa masalah ku berat banget.:(.

seperti kata Ibu saya..
ga usah takut. kita mah da punya Allah..
ya, karena kita punya Allah yang Maha Besar. harusnya kita tak merasa takut dg ujian tersebut..
karena janji-Nya selalu benar dan tak pernah ingkar..
"Allah takkan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan"
(QS. al-baqarah : 286)

oleh karena itu, hal yang harus kita lakukan untuk dapat bersyukur dan bersabar adalah meluaskan wadah.. meluaskan wadah itu agar dapat menampung sabar dan syukur yang banyak. dan wadah itu tak lain adalah hati kita.. karena segala kebaikan dan keburukan itu berdasar dari hati (nurani)..

maka, luaskanlah wadahnya. luaskanlah hatinya..
karena hati yang lapang lah yang mampu menampung sabar dan syukur yang banyak.. :)

*nulis dan ngomong emang gampang yah.. tapi praktekin itu ga semudah ngetik tulisan ini.. hihi..
Semangaaat berusahaa.. :)
 
*sedikit corat-coret di teriknya siang hari ini sambil menunggu para mujahid selesai shalat jumat*
Semarang, 22 Maret 2013 :)

Kamis, 21 Maret 2013

Sesosok Malaikat Itu

Bismillahirrahmaanirrahiim..

hehe.. 
mau nulis apa ya? :P

tetiba ingat postingan "Mitsaqon Gholidzo" yang masih kosong dengan kata-kata.
baru ada gambar dan prolognya aja.. herannya tulisan itu di share ke facebook ko banyak yang nge-like. hahaha *apabanget dah*..

eum,, baiklah mari mulai menulis dg tujuan awal saya ingin menulis.
jadi ceritanya hari ini sy pengen libur dulu ngajar..
ntah kenapa ngerjain yang lain dulu..
tohpun anak didik saya sudah selesai Mid dan Alhamdulillah tidak ada remidial.
jadilah sy SMS ibunya untuk izin hari ini ga ngajar..
Alhamdulillah jg si ibu mengizinkan :)

tetiba, ba'da maghrib tadi.
saya sempat kaget nerima SMS di HP.
pas saya baca ternyata dari ibunya anak didik.. :)

Ibunya(?) : Mbaa, maaf yaa kalau mba ** srg marah2 kalau di belajari..
saya : hehe duh Bu, jadi ga enak. hari ini saya izin bukan karena itu ko -membatin-. iya Ibu ga apa-apa ko. maaf jg saya ngajarnya kurang baik.. :)
Ibunya : sudah banyak perubahan mba ** nya. mungkin capek pas bosen kali ya mbaa. sya minta di bantu sabar menghadapi mba ** ya mbaa. sedih kok mba, kalau mba ** tdk ada yang belajari..
Ibunya (lagi) : mba, besok sudah belajar seperti biasa kok. kalau besok bisa kan mba ngajar?
saya : iya Bu insyaAllah.. :). Iya insyaAllah  bisa Bu. maaf hari ini malah saya izin Bu..
Ibunya : iya ga apapa mba, tadi jg sy pulang agak malam..

dan entah kenapa.. SMSan dengan ibunya tadi mengingatkan saya pada sesosok yang begitu sabarnya.. ya, siapa lagi kalau bukan beliau sesosok malaikat yang Allah takdirkan agar aku bisa mengenal-Mu lewatnya.. ya, beliau adalah ibu saya sendiri.. hiks..

sesosok yang begitu sabarnya mengasuh dan merawat saya dengan cintanya. dari mulai saya dalam kandungannya sampai di umur saya sekarang ini..
ya, 23 tahun yang tidak mudah dengan begitu saja mengasuh saya. bahkan tidak hanya saya. tetapi juga kedua adik saya..
Luar biasa sabarnya beliau mengasuh kami hingga kami beranjak besar kini.. :)
dengan sabarnya mengasuh, mengajari kami membaca A I U E O, berhitung, mengenal Engkau ya Allah, ayat-ayat-Mu, cara beribadah kepada-Mu..

"Tidak lahir seorang bayi kecuali dilahirkan dalam keadaan suci, kemudian kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi, Nasrani dan Majusi" (HR. Al-Bukhari Muslim)"

meskipun terkadang cara mengajarnya harus dengan ketegasan yang kadang kita salah nerima (merasa diomelin, atau mungkin ih ibu ko galak banget). tapiii ah bukankah itu tanda mereka sayang? tanda bahwa ibu dan bapak menyayangi kami? tak harus dengan cinta yang melulu harus di ucapkan tiap hari. tohpun bagiku, tiap hari mereka menyanyangku, mengucapkan ungkapan cinta setiap saat.. tersirat lewat do'a yang selalu mereka panjatkan dalam shalatnya.. do'a untuk anak-anaknya semoga menjadi anak yang shalehah (Aamiin)...

hingga kini..
sampai kami beranjak dewasa, cintanya, do'anya tak pernah putus..
dan sampai di umur ini saya merasa belum mampu membuat mereka bahagia.. :'(
ya Rabb. lindungi mereka..
dalam lelahnya perjuangan yang mereka korbankan..
hiks..

teringat kata-kata seorang guru saat saya SMA.
"Orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu memenuhi kebutuhan anaknya, bukan keinginan anaknya.".

dan ucapan itu pernah orangtua saya sampaikan kepada saya..
ya Rabb. bahkan untuk membuat mereka bahagia saja saya belum mampu. Astaghfirullah :'(..

"Ridho ALLAH tergantung Ridho orangtua"
ya Rabb semoga mereka Ridho pada kami, hingga Engkau pun meridhoi tiap apa yang kami kerjakan..


Dan do'amu selalu menyertai langkah perjuangan :)
dan cukuplah do'a sebagai penyambung rindu untuk saat ini..
Rabbana habblanaa min azwajinaa wa dzurriyaatinaa qurrota a'yun, waj 'alnaa lil muttaqiina imaamaa. (QS. Al-Furqon : 74)
Rabbighfirlii waliwaliidayya warhamhumaa kamaa rabbayanii shogiiroo :)


ini saya kasih link video..
berkali-kali di puter di suatu event tetep aja nangis kalau udah nonton ini.
ah cengeeng.. :'(

http://www.youtube.com/watch?v=fjfG_BSPghA

http://www.youtube.com/watch?v=ueJPGrjlHts

Wallahu'alam :)

Senin, 18 Maret 2013

(Katanya) Kontemplasi..


"Tidak akan beranjak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, apa yang telah diamalkan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan, tentang tubuhnya –capek dan letihnya- untuk apa ia gunakan."
(HR. Ar Tirmidzi)

Pernah mendengar hadist ini?
ah rasanya sudah tidak asing..
ya memang tak asing..
ya ALLAH..
tapi rasanya ingin menangis membaca hadist tersebut..
ya tentunya pun tidak hanya sekedar membaca begitu saja..

saya menyengaja mem-bold hadist tersebut..
disana akan kita temukan kata..
"tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang telah ia amalkan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan, tentang tubuhnya untuk apa ia pergunakan??"

dan tentang 23 tahun yang telah terlewati..
23 tahun yang banyak saya habiskan di dunia ini..
berbekas apa kah umur yang telah saya habiskan ini???

tentang ilmu yang selama 23 tahun ini saya peroleeh.. telah berujung kemanakah?

tentang harta yang selama 23 tahun ini saya dapat? darimanakah? dan kemana pula harta itu saya habiskan?

tentang tubuh yang selama 23 tahun ini saya pakai.. untuk apakah saya menggunakan titipan ini. tangan ini di gunakan untuk mengambil dan memegang apa? mata ini di gunakan untuk melihat apa? mulut ini di gunakan untuk berkata apa? kaki ini di gunakan untuk melangkah menuju kemana? kuping ini di gunakan untuk mendengarkan apa??

Astaghfirullaah...

gimana ga nangis baca dan memahami hadist tersebut.. tentang diri ini begitu tahu dan mengenal. untuk dan darimana semua ini ia lakukan selama 23 tahun terakhir?
terlampau lebih pada kebaikan atau keburukan..

Astaghfirullah.....
ya ALLAH, tetap bimbing diri ini.
agar di sisa umur berikutnya menjadi sisa umur yang bermanfaat, beratsar baik bagi sesama dan tentunya Engkau memberkahii.. :)

HeheHoho(?)

tolooong.....
tolong jangan teralalu baik..
karena kadang kebaikan itu terlalu menghantui hidup saya...

toloong..
tolong jangan terlalu keras pula menasehati..
karena itu pun kadang membuat saya tidak bisa berfikir dengan 'baik(?)'

lantas maunya apa duhai diri?
ya ALLAH..

cukuplah kedua hal tersebut..
membuat diri ini belajar..
agar hati tidak berpenyakit..
sehingga setiap kebaikan yang di berikan bisa diri ini terima dengan baik.

baik itu dengan cara yang lembut maupun dengan cara yang keras :)

Rabu, 13 Maret 2013

Undefined

"Barangkali kita memang tidak perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisi: karena ~kemudian~ semua keajaiban terjawab disini.".
 -Anis Matta- 


lagi-lagi tentang cinta...
cinta yang tak harus selalu di ucapkan..
cinta yang bisa tersambung lewat do'a.
cinta yang kadang butuh pembuktian..

ya terkadang cinta tak harus di ungkapkan. tapi cukup dengan pembuktian kerja-kerja nyata kita. kita bisa tahu bahwa itu bagian dari cinta.. :)

tak perlu tahu  matahari mengungkapkan cintanya pada bumi..
cukup ia bersinar dan kita merasakan teriknya saja itu sudah cukup mejadi bukti cinta matahari pada bumi... ah, “Kadang kau harus meneladani matahari. Ia cinta pada bumi; tapi ia mengerti; mendekat pada sang kekasih justru membinasakan.” Salim A. Fillah. :)

lagi-lagi seperti iman yang tak hanya selesai pada kata "Aku telah Beriman".. sedang kita tidak di uji lagi.. (QS. Al. Ankabut : 2). dan ternyata begitu pun dengan cinta.. tak hanya lantas selesai pada Aku Mencintaimu.. karena pada setiap kata yang terucap akan ada konsekuensi yang menyertai (hehe.sotoy)..

Iman itu laut, cintalah ombaknya.
Iman itu api, cintalah panasnya.

Iman itu angin, cintalah badainya.

Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.


maka mari membuktikan cinta dengan kerja-kerja nyata,cerdas, dan ikhlas.. :).
Bismillaah ^_^

Kamis, 07 Maret 2013

Hanya Ingin

Hanya ingin DIAM..
tolong, jangan menghiraukan ku sebentar saja..
aku hanya sedang butuh ruang..
ah,, butuh ruang??
ataukah aku hanya sedang merasa asyik di zona nyaman ini?
mencari pembenaran kesana kemari agar semua orang bisa mengerti?

EGOIS sekali aku ini????
ingin di mengerti tapi tak pernah mau mengerti(?)

aku, sebongkah hati dan iman yang sedang compang-camping kah?
lantas kenapa tidak langsung kau tambal dan perbaiki?
agar tidak meradang dan menganga terkena virus yang lebih membuatnya semakin parah..

aku seonggok daging yang imannya sedang naik turun..
kesana kemari meminta nurani agar mampu membukakan kebenarannya tentang hakikat diri..
hakikat hidup...

sebenarnya tak lantas aku merasa lelah dalam berjuang..
tidak mengerti arti hidup harus di seperti apakan...
bukan..
bukan ituu.. sungguh..

sekali lagi..
aku hanya sedang butuh ruang..
butuh ruang untuk berbincang dengan nurani..
berkontemplasi panjang untuk bisa lebih baik lagi..
dan mungkin bisa di bilang, perlahan-lahan untuk keluar dari zona nyaman ini..

ya mungkin hanya itu.....................................................

Jumat, 01 Maret 2013

Angkot dan Dinamikanya(?)





Bagi orang yang belum bisa naik motor(?), dan lebih suka naek kendaraan umum seperti saya.. naek angkot menjadi pilihan yang mungkin merasa terpaksa(?) untuk di jalani.. hahaha 

*masalahnya malem2 udah ga ada BUS umum jg sih ya atau aku yg ga tau(?) jalur BUS umum :D

OK baiklah, jadi ceritanya hari ini saya mengajar di rumah sakit. karena anak didik saya sedang menjaga ibunya yang sedang di rawat.  sekalian jenguk ibunya..
*menjenguk orang sakit hak saudara jg lhoo. semoga dapat pahalanya. Aamiin


mengajar dari ba'da dzuhur. awalnya dari Tembalang saya naek BUS jurusan Mangkang
turun di RS sakit.. dan akhirnya bertemu dg si adik (anak didik saya maksudny) :)

tet tot tet tot
*ceritanya belajar(?). tapi kok lebih terdengar seperti orang yang sedang mencet keypad HP ya? hehe

daaaan, waktu pun menunujukkan pukul 7 malam. selepas shalat maghrib akhirnya saya putuskan untuk pulang. karena perjalanan lumayan jauh, dan saya pun sendiri..
*alhamdulilah hujannya sudah reda :)

setelah pamit saya pulang.. berasa pening banget turun-naik pake lift..
dan saya pun keluar dan nunggu angkot (karena sudah malam tidak ada BUS yang seperti tadi siang saya naik-i). hingga akhirnya saya dapat angkot jurusan Simpang Lima..
baiklah, di dalam angkot agak rame dan lumayan gelap.
*bersyukur angkotnya ga terang. biar kalau mau nanya ga malu2 amat coz mukanya ga kelihatan(?)

di balik kegelapan angkot(?) akhinya saya bertanya.
S : Bu, maaf mau tanya ini klu mau Ke Banyumanik turun di Simpang lima ntar saya naik angkot lagi ya?
I : Iya mba, nanti turun di -mana gitu yah- saya lupa -_-
S : oh, iya bu makasih
*obrolannya banyak sih tp di cut aja dah*

hingga akhirnya saya turun dan berganti naek angkot jurusan Banyumanik dan turun di Patung Diponegoro, Ngesrep untuk melanjutkan naek angkot menuju Tembalang.. dan tahukah?

berujung ngeTEM yg lumayan lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..
hingga akhirnya saya bilang ke bapaknya.
S : Pak, masih lama ga yaa?
P : naek ojek aja mba kalau gt..
S : hah? -_- (udah ga ngomong lagi)

tapi yakin deh asli saya kesal..
huhu bayangpun udah jam 8 msh di angkot.. hiks..
sampai akhirnya berdatanganlah para penumpang lain.. 
dan ntah di awali dari apa perbincangan antara si bapak angkot dg penumpang lain di samping pak angkot yang ujug-ujug ngomongin tukang bersih-bersih.. 
*saya ga merasa nguping pembicaraan mereka, karena pada saat kejadian saya ada di belakang tempat duduknya bapak angkot.. jadi kedengaran deh.. hoho

wushhh.. akhirnya angkotnya jalan juga. alhamdulilah

dalam perjalanan. si bapak masih ngobrol dg penumpang sebelah tempat duduknya
si bapak nya bilang ga ada penghargaan banget dari pemerintah atau pemerintahan setempat buat tukang bersih-bersih...
padahal kalau ga da yang bersihin, mau jadi apa coba dengan sampah?
si mas ya bilang : tapi sekarang ada proses pengolahan sampah organik ko pak (dalam bahasa Jawa yg di alih bahasa kan sekenanya aja)
B : iya sih mas ada proses pengolahan sampah. tapi kan itu cuma teori nya aja. dalam prakteknya tetap aja toh tukang bersihin sampah yang ngurusin. apa pejabat pada mau ambil sampah dan blablabla blublublu. atau ga, mas nya bersedia ngga?
dan saya lihat mas nya diam aja.
hingga saya tersadar kalau saya sudah harus turun dari angkot..
*nyodorin uang bayar angkot*

setidaknya kekesalan saya saat ngetem tadi terbayar dengan perbincangan si bapak dan mas nya tersebut. :)

dalam hati sy mikir, yap. bener juga yaa?
tetaplah yang mengerjakan adalah tukang bersih sampah..
meskipun kadang ga manusiawi juga kalau kita terkadang memandang sebelah mata tukang bersihin sampah tersebut. Astaghfirullah.. tetiba itu pula saya berfikir ke arah lain..tentang banjir dan lain sebagainya yang mungkin kadang kita melihat saat banjir terjadi, kecelakaan, dan musibah lainnya terjadi kita lebih seringnya(?) menyalahkan pemerintah, gubernur, dll. ga becus lah, apa lah.. padahal jika kita sadari gubernur juga ga salah-salah amat. lhaa wong gubernur cuma satu orang ko. masa iya gubernur yang satu orang tersebut yang bikin banjir, kecelakaan beruntun. padahal mungkin gubernur adalah sesosok manusia yang rajin buang sampah di tempat sampah, yang mentaati rambu-rambu lalu lintas, yang memakai helm kemanapun saat berkendaraan roda 2 (motor), yang menyalakan lampu sen(?) pada siang hari.. maka, mulai hari ini. mari! jangan hanya memandang sebelah mata tentang apapun itu.. :)

yuk lah mari kita perbaiki.
mulai dari hal kecil,
mulai dari diri sendiri.
mulai saat ini.. :)
intinya ngetem ga ngetem tetap ambil hikmahnya.. hoho..:P

Wallahu'alam..